Monday, August 29, 2016

Cara Blokir Nomor HP SMS Penipuan

_*Begini Tips Cara Blokir Nomor HP SMS Penipuan.*_

_Sebarkan ya..._
_*Biar penipunya pad a kapok !*_

_Seringkali kita mendapat SMS penipuan yg menyatakan :_

_- Anda menjadi pemenang kuis_
_- Segera transfer ke ATM terdekat_
_- Papa/Mama kok belum pulang_
_- SMS yang pura2 nyasar tentang transfer uang_
_- Mama minta pulsa_
_- Anak kecelakaan_
_- Anak sakit_
_- Agen pulsa super murah_
_- dll..._

*_Jgn kita biarkan, saat ini ada cara utk menanggulanginya :*_

_1. TELKOMSELFormat SMS :_ _penipuan#nomor penipu#isi SMS tipuan dan kirim ke 1166_

_*Contoh :*_ _Penipuan#0812123456#selamat anda mendptkan 1 unit mobil Avanza dari Telkomsel poin dst..._
_...lalu kirim ke _*1166*_

_2. XLFormat SMS :_ _Lapor#Nomor yg di gunakan utkmenipu#kasus yg di keluhkan lalu kirim ke _*5883*_

_3. INDOSATFormat SMS :_ _SMS(spasi)Nomor pengirim SMSpenipuan(spasi)isi SMS penipuan, kirim ke _*726*_

_Jika sudah lebih dari 2 orang yang melaporkan SMS penipuan, maka nomor tersebut segera diblokir secara permanen oleh operator._

_*Layanan ini GRATIS !*_

_*Sekedar Info...*_
_Jika Anda mengalami penipuan dalam _*“TransaksiONLINE”*_ _cukup kirim kronologis dan No. Rekening si penipu ke email :_

_*cybercrime@polri.go.id*_

_POLRI akan langsung bertindak dengan memblokir ATM si penipu & melacak keberadaannya untuk di tindak sesuai hukum._

_*Share ke teman2 yg lain utk membantu mencegah maraknya penipuan dengan Modus Online dan simpan BC ini setiap minggu kalo sempat kita kirim BC ini ke keluarga, teman2 di contact kita, supaya mereka tidak menjadi korban penipuan.*_

_*Semoga bermanfaat...*_ πŸ™πŸ™πŸ™

Mendidik Anak

Sebilah besi baja bisa ditempa menjadi pedang mustika atau sekedar jadi pisau dapur saja.

Adalah sang Pandai Besi yang berperan menjadikan baja tersebut pedang atau pisau dapur.

Dalam hal pendidikan anak, jika kita menggunakan perumpamaan baja dan pandai besi ini, maka Baja adalah anak-anak kita, dan pandai besinya.... Pandai Besinya ada 2, sekolah dan rumah.

Nah, apakah anak-anak kita mau dijadikan Pedang atau Pisau Dapur, tergantung dari kerjasama antara guru-guru di sekolah dan orang tuanya di rumah.

Adapun peraturan pemerintah, mereka hanya membuat panduan saja, pelaksanaannya berada di tangan para Guru yang (seharusnya) berkomunikasi dan berkoordinasi dengan para orang tua.

Percaya panca indera

Sepertinya sudah bawaannya manusia, untuk mempercayai hanya yang tertangkap oleh panca inderanya saja.

Contoh kecilnya kentut ^_^ orang tidak akan percaya telah terjadi kentut kalau tidak mendengar bunyinya atau mencium baunya. Baru kalau panca inderanya menangkap sesuatu (suara atau bau), barulah dia percaya.

Sifat bawaan ini terdapat tidak pada "manusia biasa" saja, bahkan Nabi pun demikian.

Nabi Musa saja pernah meminta kepada Allah untuk menunjukkan Wujud-Nya.

Dalam hal respon terhadap Firman-firman Allah, sepertinya kita juga terpengaruh sifat bawaan kita itu. Harus bisa ditangkap panca indera dulu baru percaya.

Mengerucut lagi ke firman seputar pemimpin non muslim, sepertinya kita harus mengalami dulu "akibat" dari kepemimpinan non muslim ini, baru percaya. ^_^

Ciri orang stress ^_^

Ciri ciri orang stress berat.

1. Di Warteg :
- Ada ayam Mbak?
- Ada Mas, mau pesen berapa?
- Usir Mbak! Saya mau makan.

2. Lagi apa Jon?
- Nulis surat buat Cila, Bu…
- Lho kamu kan belum bisa nulis?
- Gpp bu, Cila juga belum bisa baca.

3. Joni, kamu di teras ya? - Iya, Ma..
- Lampu terasnya hidup gak?
-Gak tau, Ma… Di sini gelap banget soalnya.

4. Jon! Siram bunga sekarang!
- Lagi ujan loh, Ma…!
- Jangan banyak alasan! Kan bisa pakai payung.

5. Ayah…
- Ya, Jon..?
- Berapa sih biaya untuk menikahi cewek?
- Kurang tau tuh Nak! Sampai sekarang ayah masih terus membayar ke ibumu.

6. Pah, si Joni nelen koin cepek! Cepat bawa ke dokter!
- Mama udah gila ya? Bayar dokter 200 ribu cuma buat ngeluarin koin cepek???

7. Mau pesen apa Bang Jon?
- Tehnya satu yaa Mbak…
- Manis gak Bang?
- Gak perlu manis, yang penting setia Mbak!

8. Hallo Pak polisi, saya Jon
- Ada yg bisa di bantu?
- Ada kecelakaan Pak!
- Di mana?
- Di TV Pak! Buruan lihat Pak, nanti keburu iklan...!

9. Bang..., lagi ngapain..?
- : Ngegambar
+ : Ngegambar apee...?
- : Segitiga sama kaki...
+ : Hebat loe bang..., gue ngegambar segitiga sama
tangan aje suseh....

10. Bang..., bener di sini cuci mobil 24 jam....?
- : Bener mas....
+ : Gak jadi aahhh...!
- : Lhaahh..., kenapa emang...???
+ : Abis..., nyucinye lama amat ampe 24jam...!!, di-mane-mane juga gak sampe 1 jam.....??!!!

11. DITILANG POLISI
+ : Mana surat-suratmu....??!
- : Maaf pak..., saya sekarang udah gak pake surat..,
saya sekarang pake email..
+ : ".....????....".

12. MIMPI
+ : Gue mimpi dikejar-kejar anjing....
- : Udah-lahh...., cuma mimpi.., ayo tidur lagi...!
+ : Gak mau...!
- : Kenape....???!
+ : Takut anjing-nya masih nungguin....

13. NANYA ALAMAT
+ : Neng..., tinggal di-mana....???
- : Di-rumah bang...
+ : Bukan itu..., maksud-nya rumah-nya dimana...???
- : Ya di-tinggal-lah bang...!, masa saya bawa..

πŸ™„πŸ™„πŸ™„πŸ€”πŸ€”πŸ€”πŸ˜πŸ˜πŸ˜Selamat tersenyum di bulan Tua,biar lagi tongpes ,yg penting hati senang😊

Sentuh lewat Budaya

Alkisah pada zaman dahulu, saat Islam disebarkan di Nusantara, para Wali menggunakan pendekatan budaya. Yang paling dikenal adalah kesenian wayang.

Para ulama menyampaikan dan menjelaskan tentang Islam dengan menggunakan pertunjukan wayang. Dan ceritanya pun menggunakan cerita Mahabarata dan Ramayana, yang keduanya merupakan produk dari India.

Para ulama kala itu faham, bahwa yang lagi nge-tren di masyarakat pada saat itu adalah budaya dari Jambhudipa (India). Apapun yang ada hubungannya dengan Hindustan, masyarakat pasti tertarik.

Dan metoda dakwah Islam dengan pendekatan Budaya ini terbukti sukses. Melalui Wayang, masyarakat jadi tahu apa dan bagaimana Islam, dan kemudian mereka pun besyahadat.

Masyarakat di Nusantara sekarang ini memang mayoritas sudah Islam. Namun kita semua tahu belaka bahwa kondisinya sungguh memprihatinkan.

Dibutuhkan suatu "penyegaran", yang dapat menyalakan kembali cahaya Islam di dada setiap muslim Nusantara.

Jika kita mengkaji sejarah, bahwa orang kita lebih mudah disentuh dengan budaya, tidakkah kita bisa menggunakan cara yang sama, sekali lagi, untuk "menjelaskan" apa dan bagaimana Islam itu, kepada kaum muslimin Nusantara?

Hanya saja, "alat yang digunakan" haruslah mengikuti "tren" yang tengah berlangsung saat ini. Kita gak mungkin lagi menggunakan wayang bukan? ^_^

Gimana? Ada ide?

***

Mari kita tinjau ide “Orang kita lebih mudah disentuh dengan budaya”. Ide ini berhasil di masa lalu dan juga berhasil di masa sekarang.

Bukti termutakhir dari ide tersebut berhasil adalah bagaimana masyarakat kita begitu terpengaruh dengan produk-produk media terutama film dan musik. Orang-orang kita sekarang begitu menggandrungi K-pop dan Barat. Bagi kaum wanita siapa yang gak kenal Jung Woo Sung atau So Ji Sub? Dan bagi kaum pria siapa yang gak kenal Miyabi eh… siapa yang gak kenal Amber Heard ^_^. Begitu mudahnya berbagai pengaruh masuk ke benak masyarakat kita lewat media Film/Musik, yang keduanya merupakan produk Budaya. Dengan kata lain, ya itu, masyarakat kita mudah disentuh lewat budaya.

Secara ide sama saja “Sentuh lewat Budaya”, hanya zamannya yang berbeda. Di zaman para wali kan belum ada teknologi 3D yang bisa menghasilkan Transformers, adanya baru teknologi wayang. Lewat wayanglah Islam bisa masuk. Nah ide ini sekarang dipergunakan oleh orang non muslim, untuk memasukkan pengaruh mereka. Dan masyarakat kita responnya masih tetep sama, menerima pengaruh lewat budaya.

Kalau kita ingin menyelamatkan ke-Islaman di dada setiap muslim Indonesia, -karena kita sudah tahu kelemahan orang Indonesia-, gimana kalau kita sentuh lewat budaya?

Memilih Jodoh, sederhana atau kompleks

Produk otak adalah pemikiran.
Pemikiran dihasilkan dari pengolahan informasi.

Pemikiran digunakan untuk "menggerakkan" tubuh menjalani kehidupan. Bagaimana seseorang menjalani hidup, begitulah kurang lebih pemikiran yang ada di otaknya.

Kembali ke "bahan" pembentuk pemikiran yakni informasi. Informasi masuk ke otak lewat panca indera. Semakin banyak informasi yang masuk, maka pemikiran yang terbentuk juga semakin kompleks. Dan semakin kompleks pemikiran seseorang, semakin kompleks pula hidup yang dijalaninya πŸ˜€

Dalam hal membandingkan orang jaman dulu dengan orang sekarang, gimana kalau kita coba menggunakan "asupan informasi" sebagai alat ukurnya.

Orang dulu, asupan informasinya terbatas, dengan demikian pemikirannya pun sederhana. Karenanya tak heran jika orang dulu, bisa menjalani hidup secara sederhana. Misalnya, mereka menikah karena dijodohkan, dan hebatnya, pernikahan mereka langgeng sampai akhir hayat.

Adapun orang-orang sekarang, mereka kebanjiran informasi ^_^ sehingga pemikirannya jadi kompleks. Dalam hal jodoh pun begitu, dipengaruhi oleh pemikiran yang kompleks tadi. Alhasil dalam pemilihan jodoh, harus melewati prosedur yang kompleks. ^_^

Dan sangat disayangkan, meski telah melewati berbagai tahap penyaringan dan evaluasi, sehingga terpilih kandidat pasangan terbaik, kemudian mereka menikah. Tidak sedikit yang pernikahannya kandas ditengah jalan.

Apakah pemikiran sederhana lebih baik dari yang kompleks, ya... Tidak bisa begitu juga kali ya. Masing-masing ada peruntukannya.

Lantas untuk masalah jodoh ini, mending lewat prosedur sederhana atau kompleks?

πŸ˜€

I don't need degree

Selamat pagi, penuh semangat
Bandingkan tulisan ini, bahasa sederhana tapi malah menunjukkan kedalaman ilmunya:

Semoga bermanfaat,
Renungan:_
Dari Prof Dermawan Wibisono (TI 84, dosen SBM/MM nya ITB)

Saat mendapat beasiswa ke Australia 1995, mahasiswa Indonesia sempat diinapkan 3 malam di rumah penduduk di suatu perkampungan untuk meredam shock culture yang dihadapi.

Saya bersama dengan kawan dari Thailand menginap di Balarat, di peternakan seorang Ausie yang tinggal suami istri bersama dengan anak tunggalnya. Luas peternakannya kira-kira sekecamatan Arcamanik, dengan jumlah sapi dan dombanya, ratusan, yang pemliknya sendiri tak tahu secara pasti, karena tak pernah menghitungnya dan sulit memastikannya dengan eksak.

Suatu sore saya terlibat perbincangan dengan anak tunggalnya di pelataran rumah di musim panas yang panjang, di bulan Janauari 1995.
Aussie: _"Why so many people form your country take a PhD and Master degree here?"_

Saya: "_Why not? Your country give a grant, not loan, for us? So, it is golden opportunity for us to get higher degree. Why you just finish your education at Diploma level, even it is free for Aussie to take higher degree?

Aussie: " _I don't need that degree, my goal is just to get a skill how to make our business broader. Now I am starting my own business in textile and convection, so I just need the technique to produce it, not to get any rubbish degree_ "

Dua puluh tahun kemudian saya masih termenung, berusaha mencerna fenomena yang terjadi di negeri ini. Begitu banyak orang tergila-gila pada gelar doktor, profesor, sama seperti tahun 1970an ketika banyak orang tergila-gila pada gelar ningrat RM, RP, GKRH.
Dan tentu orang yang berusaha mendapatkan gelar itu tak terlalu paham dengan substansi yang dikandung dalam gelar yang diisandang. Pernah dengan iseng kutanyakan kepada supervisorku di Inggris sana, saat mengambil PhD:
" Why don't you take a professor?" tanya saya lugu kepada supervisorku yanng belum profesor padahal Doktornya cumlaude dan sudah membimbing 10 doktor baru.

Dengan serta merta ditariknya tangan kanan saya. Ditatapnya mata saya tajam-tajam.
"Look," katanya dengan muka serius:
" *..Professor is not a status symbol or level in expertise, but professor is mentality, is a spirit, is a way of life, is a wisdom, so get it, is just the matter of time if you have ready for all requirements... But have you ready with the consequence of it?*"

Dan profesor saya lebih cepat, saya dapatkan dari pembimbing saya yang arif dan bijaksana itu.

Merenungi dua kejadian itu, semakin saya sadari, bahwa Indonesia memiliki segala sumber daya untuk maju, tapi mentality lah yang menjadi kendala utama.

*_Social sciences dan social behaviour menjadi hal terpenting dalam study yang harus dilakukan oleh orang-orang yang memiliki kemampuan IQ, EQ dan SQ yang tinggi. Dan celakanya, sudah lama kadung diyakini di sini bahwa ilmu eksakta lebih sulit dari pada non exacta. Dan persyaratan masuk jurusan non exacta yang di Australia butuh IELTS 7.5 dibandingkan dengan engineering yang hanya butuh 6.0, berbanding terbalik dengan yang diterapkan di sini. Akibatnya, negara menjadi amburadul karena yang banyak mengatur negara dan pemerintahan bukanlah orang yang memilki kemampuan untuk itu._*

Dari mana mesti mulai membenahi hal ini?
Pendidikan dasar dan Pendidikan Tinggi. Seperti Finlandia yang pendidikannya termasuk terbaik di dunia. Guru-guru di sana merupakan profesi terhormat dengan pemenuhan kebutuhan diri yang mencukupi. Jadi guru didapatkan dari the best of class dari level pendidikan yang ditempuh. Sehingga penduduk Finlandia sudah hampir 100% memiliki degree Master. Bukan didapatkan dari pilihan kedua, pilihan ketiga, atau daripada tidak bekerja.

Melihat acara Kick Andy beberapa hari lalu: Nelson Tansu dan Basuki, sebagai tamu undangan, adalah contoh konkrit, dua orang expert Indonesia yang qualified yang bekerja di negara USA dan Swedia, dan mereka tergabung dalam 800 orang expert Indonesia yang diakui di luar negeri dan bekerja di luar negeri. Artinya Indonesia bisa, Indonesia memiliki kemampuan. Yang menjadi masalah adalah _how to manage them in Indonesia environment? How we arrange them, how to make synergy between government, industry, university to bring Indonesia together to be world class?_

_Melihat management pemerintahan yang amburadul?_
Tidak usah susah-susah menganalisis dengan integral lipat tiga segala. Lihat saja satu spek sederhana: gaji Presiden yang 62.5 juta dan gaji menteri yang 32.5 juta dibandingkan dengan gaji direktur BUMN dan lembaga keuangan yang mencapai lebih dari 100 juta per bulan, itu sudah kasat mata, bahwa menentukan gaji saja sudah tidak memperhatikan: _range of responsibility, authority, impact to the Indonesia society_, dan sebagainya, apalagi menentukan yang lain. Semua asal copy paste dari luar tanpa melihat esensi yang dikandungnya.

Aku termenung, mengingat pembicaranku dengan ayahanda saat kelulusanku dulu 26 tahun yang lalu. Kepada beliau kuutarakan niatku untuk merantau ke luar negeri, dan apa jawab beliau:
*_"Tidak usah pergi, kalau semua anak Indonesia yang pintar ke luar negeri, siapa nanti yang akan mendidik orang Indonesa sendiri?"_*

Kini aku tergulung dalam idealisme, aktualisasi diri, dan kepatuhanku kepada orang tua.

*_Hal yang paling kutakuti dalam hidup adalah jika dipimpin oleh orang-orang yang tidak sidiq, amanah, tabliq, fathonah. Dan terutama dipimpin oleh orang yang tidak lebih pandai, sehingga semuanya jadi kacau. Dan kekacauan terjadi di mana-mana, dalam berbagai level._*

_Wallahu alam bisawab...._

*_Renungan dan kegusaran seorang prof ITB_*

Why Asians Are Less Creative Than Westerners

Prof. Ng Aik Kwang dari University of Queensland, dalam bukunya “Why Asians Are Less Creative Than Westerners” (2001) yang dianggap kontroversial tapi ternyata menjadi “best seller”. mengemukakan beberapa hal tentang bangsa-bangsa Asia yang telah membuka mata dan pikiran banyak orang* :

1. Bagi kebanyakan orang Asia, dalam budaya mereka, ukuran sukses dalam hidup adalah banyaknya materi yang dimiliki (rumah, mobil, uang dan harta lain). Passion (rasa cinta terhadap sesuatu) kurang dihargai. Akibatnya, bidang kreativitas kalah populer oleh profesi dokter, lawyer, dan sejenisnya yang dianggap bisa lebih cepat menjadikan seorang untuk memiliki kekayaan banyak.

2. Bagi orang Asia, banyaknya kekayaan yang dimiliki lebih dihargai daripada CARA memperoleh kekayaan tersebut. Tidak heran bila lebih banyak orang menyukai cerita, novel, sinetron atau film yang bertema orang miskin jadi kaya mendadak karena beruntung menemukan harta karun, atau dijadikan istri oleh pangeran dan sejenis itu. Tidak heran pula bila perilaku koruptif pun ditolerir/diterima sebagai sesuatu yg wajar.

3. Bagi orang Asia, pendidikan identik dengan hafalan berbasis “kunci jawaban” bukan pada pengertian. Ujian Nasional, tes masuk PT dll semua berbasis hafalan. Sampai tingkat sarjana, mahasiswa diharuskan hafal rumus-rumus Imu pasti dan ilmu hitung lainnya bukan diarahkan untuk memahami kapan dan bagaimana menggunakan rumus-rumus tersebut.

4. Karena berbasis hafalan, murid-murid di sekolah di Asia dijejali sebanyak mungkin pelajaran. Mereka dididik menjadi “Jack of all trades, but master of none” (tahu sedikit sedikit tentang banyak hal tapi tidak menguasai apapun).

5. Karena berbasis hafalan, banyak pelajar Asia bisa jadi juara dalam Olimpiade Fisika, dan Matematika. Tapi hampir tidak pernah ada orang Asia yang menang Nobel atau hadiah internasional lainnya yang berbasis inovasi dan kreativitas.

6. Orang Asia takut salah (KIASI) dan takut kalah (KIASU). Akibatnya sifat eksploratif sebagai upaya memenuhi rasa penasaran dan keberanian untuk mengambil risiko kurang dihargai.

7. Bagi kebanyakan bangsa Asia, bertanya artinya bodoh, makanya rasa penasaran tidak mendapat tempat dalam proses pendidikan di sekolah.

8. Karena takut salah dan takut dianggap bodoh, di sekolah atau dalam seminar atau workshop, peserta jarang mau bertanya tetapi setelah sesi berakhir peserta mengerumuni guru/narasumber untuk minta penjelasan tambahan.

Dalam bukunya Profesor Ng Aik Kwang menawarkan beberapa solusi sebagai berikut:

1. Hargai proses. Hargailah orang karena pengabdiannya bukan karena kekayaannya.

2. Hentikan pendidikan berbasis kunci jawaban. Biarkan murid memahami bidang yang paling disukainya.

3. Jangan jejali murid dengan banyak hafalan, apalagi matematika. Untuk apa diciptakan kalkulator kalau jawaban utk X x Y harus dihafalkan? Biarkan murid memilih sedikit mata pelajaran tapi benar-benar dikuasainya.

4. Biarkan anak memilih profesi berdasarkan PASSION (rasa cinta) nya pada bidang itu, bukan memaksanya mengambil jurusan atau profesi tertentu yang lebih cepat menghasilkan uang.

5. Dasar kreativitas adalah rasa penasaran berani ambil resiko. AYO BERTANYA!

6. Guru adalah fasilitator, bukan dewa yang harus tahu segalanya. Mari akui dengan bangga kalau KITA TIDAK TAHU!

7. Passion manusia adalah anugerah Tuhan. Sebagai orang tua kita bertanggung jawab untuk mengarahkan anak kita untuk menemukan passionnya dan mensupportnya.

*Mudah-mudahan dengan begitu, kita bisa memiliki anak-anak dan cucu yang kreatif, inovatif tapi juga memiliki integritas dan idealisme tinggi tanpa korupsi*

Happy happy.....aza...πŸ‘‘πŸŒžπŸ’›

7 Nasihat Untuk Lelaki

7 Nasihat Untuk Lelaki

1. PUNCAK dari kemarahan seorang perempuan ialah diam, sebab ia sudah merasa suaranya tidak lagi didengar sehingga lebih baik bungkam dan melakukan pembiaran

2. Lebih menyakitkan didiamkan oleh perempuan yang kita cintai daripada dicereweti, sebab saat perempuan masih cerewet itu petanda masih peduli untuk menjadikan kita lebih baik lagi dalam membijaksanakan penghidupan.

3. Perempuan tidak mungkin cerewet jika kita mampu mencukupi kebutuhan lahir-batinnya, jadi serupa rambu-rambu lalu lintas, saat perempuan cerewet maka itu sudah lampu kuning agar kita segera berlalu dari jebakan lampu merah kemalasan, menuju lampu hijau ‘tuk menjalani kesuksesan

4. Jangan menafsirkan keluhan perempuan sebagai beban untukmu, justru itu anugerah terbaik yang diberikan Allah sebagai upaya penyadaran hakikatnya lelaki itu imam rumah tangga yang mestinya setingkat lebih tinggi dalam hal kemantapan pola pikir dan kesabaran

5. Berbahagialah sebab perempuan di sampingmu masih menyediakan suaranya untuk menegurmu ketika ada kekurangan, bukankah itu juga yang dirimu inginkan saat memilihnya menjadi pendamping hidupmu yakni saling menyempurnakan

6. Percayalah, perempuan itu menginginkan lelakinya terus berkembang dalam segala hal, sebab ia tak mau melampaui imam rumah tangganya sehingga saat melihat ada kekurangan dalam diri seorang lelaki, perempuan itu merasa perlu untuk mengambil kebijakan dalam mengingatkan sebelum lelakinya mengalami kegagalan

7. Dari itu kepada kaum lelaki, mari berpikir dewasa bahwa bukan hanya kita yang bertanggungjawab untuk mengarahkan perempuan menjadi lebih baik, tetapi juga perempuan juga memiliki hak untuk menyemangati dengan caranya sendiri dan tak jarang melalui kecerewetan, sehingga lelaki merasa tertampar harga dirinya untuk kemudian lebih fokus menata masa depan.

Bank Keliling

Bank Keliling

seluruh pola2 kristenisasi yg sy tau, sudah melalui kajian sangat mendalam, dimulai dari study kelayakan, kajian dampak psikis massa & individual, dgn rencana arah & tujuan serta alternatifnya, resiko & dampak eksternal & internalnya, pengendalian & tahapan alternatif langkahnya. dsb.

contoh kasus:
bank keliling/rentenir.
sedikit yang tau kalau ini adalah program kristenisasi.
rentenir di kamuflase dgn legalitas "koperasi", yang sering kt dengar dgn nama KOSIPA, koperasi simpan pinjam.
dari mulai pendirian kosipa (anggotanya juga sesama komunitas gereja), hingga mendapatkan modal, jaringan misi baik organisasi ataupun gereja terlibat memback-up permodalan dalam bentuk sebagai penjamin dalam mendapatkan pinjaman modal, yang biasanya sumber modal berasal dari pinjaman tanpa bunga & agunan dari perusahaan2 BUMN. yang mana kebijakan pemerintah dari masa orde baru (dgn slogan orang tua asuh) yg mengharuskan prusahaan BUMN mengalokasikan keuntungannya bagi permodalan usaha mikro KUKM & koperasi.
dgn loby greja, 1kosipa misionaris bisa mendapatkan modal dari 5 BUMN yg besrnya @Rp.10jt.
dgn perputaran uang pola rentenir, modal bisa dikembalikan dlm 6bulan paling lama.
kerusakan yg dialami ummat Islam atas program ini, akan kita bicarakan belakangan.
dengan program ini, jemaat dapat hidup layak dgn menjadi lintah, pelaku2 yg asalny berasal dari jemaat kristen pengangguran di pelosok2 kampung terbelakang (biasanya dari sumatera), berbondong-bondong eksodus ke wilayah2 muslim, dan bangga menjadi lintah darat karena menjalani perintah Tuhan:
"... tetapi orang berdosa ditugaskanNYA untuk menghimpun dan menimbun sesuatu yg kemudian harus diberikannya kepada orang yg dikenan Allah" (pengkhotbah 2:26).
"... sekalipun ia yg menumpuknya, namun orang yg benar yg akan memakainya". (Ayub 27:13-17).
apa anda sudah mendapat gambaran dampak internal bagi anggota gereja dgn program misi ini???
mereka bukan hanya mendapatkan keuntungan yg menghidupi anggota jemaat dan membiayai program misi lainnya (10% keuntungan wajib masuk kas gereja), akan tetapi juga berdampak bagi keimanan mereka.
dgn program ini, misi berhasil menjalankan apa yg mereka yakini sebagai firman tuhan & menumbuhkan semangat keimanan pada jemaatnya sebgai orang yg BENAR karena berhasil menjadi lintah yg menyedot harta yg dikumpulkan oleh musuh Tuhan (ummat Muslim).
mereka bukan hanya memiliki sumber keuangan bagi berjalannya program misi, akan tetapi juga semakin bangga dgn kekafirannya.

bersambung...

semoga langkah2 dakwah kita dibenarkan oleh ALLOH SWT.
---

Kenging iyeu ti WAG RMI πŸ‘‡πŸ»

 KRISTENISASI YANG PERLU ANDA TAU  bag: 2.

dari sisi ekonomi, bunga 40-60% yg dikeruk para rentenir dapat dipastikan akan menghancurkan usaha2 mikro yg dibangun oleh ummat Islam.
sebenarnya ummat Islam menyadari hal ini.
hasil penelitian lembaga misi ternyata terbukti dilapangan, bahwa:
1. kondisi terjepit mbuat ummat Islam tidak akan menolak pinjaman dana yg diproses dgn sangat mudah.
2. 80% kebutuhan pada pinjaman pada dasarny bukan karena tuntutan atas kebutuhan pokok, akan tetapi lebih kepada mentalitas konsumtif & pikiran mengembangkan usaha.
3. tawaran kemudahan mendapatkan pinjaman, akan membangkitkan semangat konsumtif & angan2 pengembangan usaha yg akan menghasilkan keuntungan yg besar.
4. akan terjadi perselisihan diantara ummat Islam atas bantuan pinjaman yg ditawarkan oleh misi.

dari segi hukum, gereja sadar betul bahwa rentenir adalah sebuah pelanggaran hukum, akan tetapi rentenir merupakan delik pidana aduan.
celah ini dipahami betul oleh para misionaris, bahwa tidak mungkin orang2 yg terlilit hutang pada rentenir akan mengadukan perkara hutangnya ke pihak berwajib.
klaupun ada yg mengadukan, jangan harap ada simpati dari pihak yg mnerima aduan, kalaupun proses trus brjalan, suap & LBH gereja siap bergerak, kalaupun rentenir kalah di pengadilan, gereja & gerakn misi tetap aman, karena masalah lapangan bukan urusan gereja.

gereja paham bahwa program lintah darat ini akan sulit diatasi oleh ummat Islam.
gereja mengetahui dengan pasti, bahwa ummat Islam tidak memiliki kepercayaan sesama mereka karena tidak ada hukum yg mengikat berlaku di ummat Islam (tidak sperti gereja yg punya hak menghukum dgn mengekskomunikasi jemaat yg bermasalah).
hal ini mengakibatkan ummat Islam lebih menyukai menumpuk hartanya di bank (yg akan diribakan secara resmi) atau mengkonsumsikan hartany tuk hal2 yg tdk brguna.

bersambung...

semoga ALLOH SWT. membenarkan langkah2 dakwah kita.

Strategi Marketing Jodoh

Copas:
---
Istilah strategi-strategi marketing dan contoh praktiknya dalam dunia jodoh:

1. Ada gadis cantik nan shalihah di sebuah pengajian. Kamu berani mendatanginya dan langsung bilang, "Insha Allah saya orang shalih. Nikah
sama saya, yuk!” Itu namanya Direct Marketing.

2. Ada gadis cantik di sebuah pengajian. Salah satu temanmu menghampirinya. Sambil menunjuk ke arah kamu, temanmu itu berkata “Dia orang shalih, nikah sama dia, ya!” Itu namanya Advertising.

3. Ada gadis cantik di sebuah pengajian. Kamu menghampirinya, lalu minta nomor HP ayahnya. Esok harinya kamu telepon ayahnya
dan langsung bilang, “Pak, Insha Allah saya orang shalih. Saya hendak melamar anak bapak!” Itu namanya Telemarketing.

4. Kamu melihat gadis cantik di sebuah pengajian. Dia menghampiri kamu dan berkata, “Kamu orang shalih itu kan ya? Nikah sama saya yuk!” Itu namanya Brand Recognition.

5. Ada gadis cantik disebuah pengajian. Kamu mendatanginya dan langsung bilang, “Saya orang shaleh. Nikah sama saya yuk!”, tapi dia malah melempar kamu dengan sandal, Itu namanya Customer Feedback.

6. Ada gadis shalihah di sebuah pengajian. Kamu mendatanginya dan langsung bilang, “Insha Allah saya orang shalih. Nikah sama saya yuk?” Tapi terus dia memperkenalkan kamu ke suaminya. Itu namanya Demand and Supply Gap.

7. Kamu melihat gadis shalihah di sebuah pengajian. Kamu menghampirinya, tapi belum juga sempat bilang apa-apa, ada ummahat datang dan langsung berkata,”Pria yg mau ta’aruf sudah datang… yuk!” Lalu sang gadis pergi dengan ummahat tersebut. Itu namanya Losing Market Share.

8. Kamu dateng ke pengajian bersama istrimu. Terus istrimu berkata kepada gadis cantik di sebelahnya. “Saya punya suami shalih. Maukah kamu menemani saya utk berkhidmat padanya?” Itu adalah termasuk Multilevel Marketing..

Great Manager

Google terus belajar untuk menciptakan leader-leader yang baik, mereka bahkan melakukan yang disebut Project Oxygen, to build a better boss. Anyway,
masalah dengan para manager adalah, banyak yang tidak efektif, hanya
bisa menyuruh, bossy, meminta hasil, namun tidak mengajari dan membantu
team-nya.

Hasil Project Oxygen menemukan 8 perilaku great manager yang membuat mereka hebat, yaitu:


1.Be a good coach.
2.Empower; don’t micromanage.
3.Be interested in direct reports, success and well-being.
4.Don’t be a sissy: Be productive and results-oriented.
5.Be a good communicator and listen to your team.
6.Help your employees with career development.
7.Have a clear vision and strategy for the team.
8.Have key technical skills so you can advise the team.

- See more at: http://www.tangandiatas.com/manajer-benar-dibutuhkan-atau-tidak/#sthash.jerz1PvM.dpuf

Monday, August 8, 2016

TIPS CUCI GINJAL ALAMIAH

Ternyata Biaya untuk Cuci Ginjal kurang dari : Rp. 10.000 saja...... !

TIPS CUCI GINJAL ALAMIAH

Selama bertahun2 Ginjal kita menyaring darah dgn cara membuang : Garam, Racun & zat2 lain yg tidak diinginkan memasuki tubuh kita. Seiring berjalannya waktu, terjadi akumulasi garam & memerlukan perawatan & pembersihan secara rutin & berkala, minimal sebulan sekali.
Berikut TIPS CUCI GINJAL kita secara murah & alami.
Biaya kurang Dari Rp.10.000,-

C̲a̲r̲a̲n̲y̲a̲ ̲s̲a̲n̲g̲a̲t̲ ̲m̲u̲d̲a̲h̲,̲ ̲
s̲b̲b̲ ̲:̲

1. Beli seikat daun Seledri.
2. Cucilah sampai bersih, lalu potong kecil2 & masukkan ke dlm panci.
3. Tuangkan air bersih, kira2 1 liter, didihkan selama 10 menit & biarkan hingga dingin.
4. Saring & tuangkan kedlm botol yg bersih lalu simpan di dlm kulkas hingga dingin. Minum satu gelas setiap hari & Anda akan melihat semua endapan garam & racun lain yg keluar dari ginjal Anda sewaktu buang air kecil.

Anda juga akan melihat perbedaan yg tidak pernah anda rasakan sebelumnya.

Seledri dikenal sebagai obat ALAMI terbaik utk mencuci ginjal !!!
Jadi tidak ada efek sampingnya !!!

Silakan disebarkan ke seluruh saudara & teman anda, agar bisa memberi manfaat bagi banyak orang yg membutuhkan informasi ini.
Terutama bagi orang2 yg rutin mengkonsumsi obat2an pabrik.
Semoga bisa bermanfaat !!!
Sumber : group cahaya sunnah.
Tips kesehatan :
SAYANGI GINJAL ANDA
Kalau terjadi gangguan pada ginjal, jangan buru buru cuci darah !!!
Ini ada tips utk mengatasinya
Biji alpokat diiris kecil kecil lalu jemur sampai kering (spt kerupuk ).
Lalu di giling sampai halus, ambil serbuknya lalu buat spt kita buat kopi atau teh. Minum seperti kita minum kopi, 3 x sehari.
Minumlah sampai kembali normal. Gak ada efek samping.
Salam sehat.
Jangan pelit berbagi ke kawan kerabat sahabat family ya.
selamat mencoba
MACAM MACAM PANTANGAN :
> Setelah makan semangka jangan langsung minum susu.
> Setelah makan manggis jangan langsung minum gula.
> Setelah makan durian jangan langsung minum bir dan c