Wednesday, May 18, 2016

Gerakan Beli Indonesia

Alkisah suatu ketika ada sebuah desa di pelosok negeri yang penghasilan utamanya adalah pisang. Banyak sekali pisang enak yang dihasilkan dari tanah subur di desa tersebut. Selain manis, besar-besar, dan konon khasiatnya sangat bagus untuk kesehatan.

Itulah mengapa, penduduk di sana banyak yang menggantungkan hidup dari hasil jualan pisang. Tapi, karena daerahnya terpencil, mereka harus menjual pisang tersebut ke kota dan menempuh jarak 30 km-an. Dengan infrastruktur yang masih belum bagus, mereka harus jalan kaki, mengarungi sungai, dengan membawa satu dua tandan pisang per orang.

Sampai di pasar kota, pisang itu sudah langsung ada penadahnya. Laris manis. Uang pun didapat. Dan, masyarakat desa itu pun segera pulang ke kampungnya lagi.

Namun sebelum pulang, ada satu tradisi mereka untuk membawa oleh-oleh ke rumah. Dan... yang paling dinanti oleh keluarga mereka sebagai oleh-oleh biasanya adalah PISANG GORENG.

Ya.. jauh-jauh mereka ke kota, jualan pisang, untuk kemudian membeli oleh-oleh pisang goreng. Uang hasil jualan pisang sebagian dipakai untuk membeli pisang goreng.

Ada yang merasa aneh atau lucu dengan kisah tadi? Sebagian teman-teman saya tertawa mendengar kisah itu. Jauh-jauh ke kota jualan pisang kok bawanya oleh-oleh pisang juga? Kenapa tidak menggoreng sendiri?

Aneka tanggapan muncul saat tahu kisah ini. Tapi... Sesaat kemudian, tawa itu berubah jadi hening, ketika saya mengatakan bahwa INILAH YANG TERJADI PADA SEBAGIAN BESAR ORANG INDONESIA!

Air diambil dari Indonesia, diolah jadi A*ua, dijual lagi ke kita, dan uangnya diambil Dan*ne, perusahaan dari luar negeri. Sepatu keren dibuat orang Indonesia, dibawa ke luar diberi cap N*ke, dan dijual lagi ke Indonesia dengan harga berkali lipat, dan ada yang bangga memakainya. Kopi-kopi terbaik di Indonesia, dibeli dan diolah St*rb*cks, dibeli dengan harga berkali lipat oleh orang Indonesia.

Kisah di atas saya dapatkan dari teman-teman yang menginisiasi gerakan Beli Indonesia. Sebuah gerakan untuk mendukung dan bangga menggunakan produk Indonesia. Bahkan, meski lebih mahal tapi kualitasnya belum sebagus produk asing, jika kita mau memakai dan membelinya, 250 juta penduduk Indonesia akan lebih sejahtera. Produk sendiri, digunakan sendiri, ekonominya dinikmati masyarakat Indonesia.

Tuesday, May 10, 2016

Parodi AADC

Ini ada parodi AADC lucu total . . . Rileks sejenak :

ADA APA DENGAN CINTA?

Nama saya Rangga. Saya hanyalah seorang pelajar SMA biasa. Saya lebih memilih mengisi jam istirahat dengan baca buku di perpustakaan daripada baca koran di toilet khusus guru.

Semua berubah ketika Pak Wardiman sang penjaga sekolah, tanpa sepengetahuan saya, mengikutkan puisi buatan saya dalam lomba cipta puisi tahunan yang diadakan oleh pihak sekolah. Lomba tersebut berhadiah sepeda kumbang.

Tak dinyana, puisi buatan saya menang. Pak Wardiman mengambil hadiah sepedanya, kumbangnya untuk saya. Setelah saya resmi jadi pemenang lomba puisi tanpa sengaja, ada cewek mading yang ngejar-ngejar saya untuk minta wawancara.

“Kamu Rangga, kan?” tanya cewek mading tersebut sambil ngajak salaman. Tapi saya abaikan tangan halusnya yang terjulur. Berhubung lupa kobokan, tangan saya masih ada bumbu rendang. Sebab saya makan siang di RM Padang.

“Bukan. Saya sebenarnya siluman tengkorak,” kata saya berpura-pura.

“Oh.” Cewek itu langsung percaya dan pergi.

Keesokan harinya, saya menemukan surat kaleng dari seseorang bernama Cinta. Cinta pastilah si cewek mading itu. Isi suratnya hanyalah nama ayah saya digambar dengan doodle. Ternyata masih zaman ngata-ngatain nama orangtua.

Saya langsung marah dan labrak Cinta di ruangan mading.

“Bisa ngomong sebentar?” Saya menarik tangan Cinta sampai kami berdua berada di bawah pohon belimbing.

“Mau ngomong apa?” tanya Cinta sambil gigitin kukunya.

Saya langsung menendang batang pohon belimbing sampai buah-buahnya berjatuhan menimpa kepala Cinta. Cinta pun keliyengan. Saya lari sambil ngakak.

Setelah hari itu, saya kualat, buku favorit saya hilang. Buku favorit saya adalah buku rapor. Di sana ada nama ayah dan ibu saya. Kalau ditemukan pihak tak bertanggung-jawab, nama orangtua saya bakal tersebar ke seantero sekolah dan saya bakal di-bully sampai lulus SMA. Sebab ayah saya dikenal sebagai pendukung utama Farhat Abbas dalam pilpres tahun lalu. Keluarga saya pun dikucilkan masyarakat sekitar karena hal itu. Ibu dan kakak-kakak saya pun meninggalkan ayah saya karena tidak tahan dengan bisik-bisik tetangga.

Untungnya, rapor saya ditemukan Cinta. Saya langsung berterima-kasih dengan mengajaknya ke toko buku bekas di Kwitang. Saya ingin menunjukkan kepada Cinta bahwa masih banyak buku-buku yang lebih seru daripada isi rapor saya yang nilai penjaskesnya merah.

Ketika saya asyik memilih buku bekas, Cinta tepuk jidat.

“Ya ampun! Aduh! Gue lupa hari ini ada janji sama temen-temen nonton Gigi Raisa Cokelat,” ucap Cinta sekonyong-konyong.

“Emang kenapa gigi Raisa sampai cokelat? Sering minum kopi?” sahut saya.

“Bukan. Itu konser kolaborasi antara Gigi, Raisa dan Cokelat,” ralat Cinta.

“Nggak ada kamu, mereka tetep manggung, kan?” sinis saya.

“Jangan begitu dong. Saya udah nyiapin bendera Slank dari kapan tahun.” Cinta mengibarkan bendera yang sejak tadi dibawanya.

“Kayak nggak punya kepribadian aja,” sungut saya.

“Hah? Apa kamu bilang?” Cinta tersinggung.

“Iya. Nonton harus sama-sama. Pulang sekolah juga harus sama-sama. Sampai bayar SPP ke ruang TU juga harus sama-sama. Apa namanya kalau bukan mengorbankan kepentingan pribadi demi sesuatu yang kurang prinsipil?” ucap saya dengan nada judes-judes ganteng.

“Rugi gue buang-buang waktu sama lo! Mending gue ngobrol sama Haji Bolot sekalian!” Kemudian Cinta pergi dengan wajah merengut.

Pemilik toko buku menyuruh saya mengejar Cinta.

“Kejar! Ayo! Cepet! Laki bukan sih?” kata beliau. “Kau perhatiin ya. Kalau sampai dia menengok kemari, itu berarti dia mengharap kau mengejar dia! Perhatiin!”

Saya lihat Cinta masih tetap jalan ke depan. Di hitungan ketiga, Cinta beneran nengok dan melambaikan dompet. Dompet saya. Emang minta dikejar nih cewek!

Saya langsung kejar Cinta sambil teriak, “Copet!”

***

Sewaktu di sekolah, saya meminta dompet saya ke Cinta secara baik-baik.

“Makanya, jangan jelek-jelekin temen-temen gue. Kalau lo nggak punya temen di Facebook, salah gue? Kalau tiap lo update status yang like cuma diri lo sendiri, salah temen-temen gue?” cerocos Cinta sembari memberikan dompet saya yang telah dikuras isinya. Ketika dicek, tersisa KTP dan kartu BPJS doang.

Setelah menangisi isi dompet, saya ngeloyor ke gudang sekolah. Di sana saya disamperin oleh cowok bernama Borne yang mengaku pacarnya Cinta. Borne bawa teman-temannya dari STM jurusan otomotif. Hari itu, saya digebukin sampai ‘turun mesin’.

Akibatnya, saya tidak masuk sekolah selama tiga hari. Di hari ketiga, Cinta datang ke rumah saya. Dia kaget melihat wajah saya babak-belur kayak bubur diaduk.

“Kayaknya sehat-sehat aja nih,” ucap Cinta ngeledek.

“Ayo, masuk,” ajak saya tidak menanggapi candaannya.

Ketika duduk di sofa, perut Cinta bunyi.

“Kirain kamu kesini mau jengukin saya yang digebukin oleh cowok yang ngaku-ngaku pacar kamu. Nggak taunya mau minta makan toh,” kata saya kecewa.

Cinta hanya nyengir sambil menahan lapar dan dahaga.

Kemudian saya mengajak Cinta ke dapur. Ketika saya sibuk masak, Cinta ikut ngerecokin.

“Kamu pasti nggak bisa masak,” vonis saya.

“Bisa,” elak Cinta.

“Masak apa? Masak air?” kejar saya.

“MASAK BODO!” Cinta meleletkan lidah.

Saya melengos.

“Nggak ada yang bisa saya bantu ya?” tanya Cinta yang mati gaya.

“Ada. Tetangga saya lagi bangun rumah tuh!” ucap saya asal.

Kemudian Cinta beneran ikut bantu bangun rumah. Cinta ngaduk semen dengan telaten. Selesai saya masak, Cinta selesai bikin satu bedengan.

Ketika saya tawari makan, Cinta sedang ngaso sambil ngerokok samsu.

“Ayo, Ta. Makan dulu,” ajak saya.

“Bentar, Ga. Sebats dulu,” ucap Cinta santai.

Malamnya, saya mengajak Cinta ke sebuah kafe. Di sana ada acara stand up comedy. Kebetulan saudara saya yang jadi MC. Cinta pun dipaksa open mic.

“Selamat malam. Pernah nggak kalian ketemu ibu-ibu bawa motor matik nyalain sein kiri, tapi belok ke kanan?” Cinta masuk ke bit pertama.

Penonton hening.

“Menurut saya, ibu-ibu itu masih mending daripada Rangga. Rangga nyalain sein ke kiri, malah lari ke hutan, lalu belok ke pantai.” Setelah melempar punchline yang tumpul, Cinta ketawa-ketawa sendiri.

Penonton masih hening dan mencari-cari dimana lucunya. Singkat kata, Cinta nge-bomb.

Malu, saya tinggalkan Cinta dan pulang duluan ke rumah.

Sejak itu, Cinta menjauhi saya di sekolah. Tiap saya telepon, nggak diangkat. Giliran saya nggak nelepon karena nggak punya pulsa, dia kirim SMS minta ditelepon. Ngeselin banget.

Sampai akhirnya, saya pamit ke Pak Wardiman karena saya harus pergi ke Amerika.

"Saya mau kuliah di Washington. Biar malamnya, saya bisa main ke Las Vegas," pamit saya.

"Kayak lirik lagu Kangen Band," komentar Pak Wardiman.

Ketika saya berpelukan dengan Pak Wardiman, salah satu teman Cinta yang bernama Karmen memergoki. Kabar saya yang ingin ke Amerika sampai ke telinga Cinta. Akhirnya, Cinta bersama teman-temannya mengejar saya ke bandara.

Teman-teman Cinta terdiri dari empat cewek dengan kepribadian berbeda. Karmen si tomboy hobi basket yang tiap marah bawaannya pengen nimpa orang, mirip Squash di game Plants vs Zombies. Milly si lemot yang ketika teman-temannya sedang bahas fitur-fitur iPhone 6 Plus, dia masih nanya gimana cara mindahin foto pake inframerah. Alya si gadis rapuh yang kesehariannya diisi dengan mendengar pertengkaran ayahnya yang merasa diabaikan karena ibunya asyik nonton Uttaran. Dan Maura yang paling cantik dan seksi. Seksi pembinaan dan kaderisasi.

Tapi karena mobil Milly kejebak di parkiran, mereka membawa lari mobil milik pelajar culun bernama Mamet. Ketergesa-gesaan membuat Cinta seperti preman di game GTA (Grand Theft Auto).

Ketika di bandara, Cinta ditahan oleh petugas bandara. Tapi Alya bisa mengalihkan perhatian petugas bandara dengan menunjukkan trik sulap memasukkan handphone ke dalam botol. Saat petugas bandara bengong, Cinta pun nyelonong.

“Untuk terakhir kalinya, saya mau jujur. Saya nggak marah sama kamu karena ninggalin saya sewaktu open mic. Saya marah sama diri saya sendiri karena saya nggak serius nulis materi.” Cinta menahan kepergian saya.

“Tapi saya tetap harus pergi, Ta.” Saya siap-siap angkat koper.

“Gimana kalau sebelum pergi, saya cium kamu dulu?” tawar Cinta. "Biar kayak di film-film Barat."

Saya memejamkan mata seperti Sadam ketika dicium Sherina di Bosscha.

Ketika Cinta mencium jidat saya, jidat saya terasa panas dan melepuh. Ternyata Cinta nyium saya dengan rokok samsu. Itu sih bukan nyium, tapi nyundut.

Sejak itu, saya memutuskan untuk tidak pulang lagi ke Indonesia. Saya takut dianiaya oleh Cinta untuk kesekian kalinya. Biarlah posisi saya digantikan oleh Mamet.

Biodata 25 Nabi dan Rasul

Biodata 25 Nabi dan Rasul

1. ADAM AS

Nama: Adam As.
Usia: 930 tahun.
Periode sejarah: 5872-4942 SM.
Tempat turunnya di bumi: India, ada yang berpendapat di Jazirah Arab.
Jumlah keturunannya: 40 laki-laki dan perempuan.Tempat wafat: India, ada yang berpendapat di Mekkah.Al-Quran menyebutkan.namanya sebanyak: 25 kali.

2. IDRIS AS

Nama: Idris/Akhnukh bin Yarid, nama Ibunya Asyut.Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As.
Usia: 345 tahun di bumi.Periode sejarah: 4533-4188 SM.
Tempat diutus: Irak Kuno (Babylon, Babilonia) dan Mesir (Memphis).
Tempat wafat: Allah mengangkatnya ke langit dan ke surga.Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 2 kali.

3. NUH AS

Nama: Nuh/Yasykur/Abdul Ghaffar bin Lamak.
Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As.
Usia: 950 tahun.
Periode sejarah: 3993-3043 SM.
Tempat diutus (lokasi): Selatan Irak.
Jumlah keturunannya: 4 putra (Sam, Ham, Yafits dan Kan’an).
Tempat wafat: Mekkah.Sebutan kaumnya: Kaum Nuh.Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 43 kali.

4. HUD AS

Nama: Hud bin Abdullah.Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Iram (Aram) ⇒ ‘Aush (‘Uks) ⇒ ‘Ad ⇒ al-Khulud ⇒ Rabah ⇒ Abdullah ⇒ Hud As.
Usia: 130 tahun.
Periode sejarah: 2450-2320 SM.
Tempat diutus: Al-Ahqaf (antara Yaman dan Oman).Tempat wafat: Bagian Timur Hadhramaut Yaman.Sebutan kaumnya: Kaum ‘Ad.Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 7 kali.

5. SHALIH AS

Nama: Shalih bin Ubaid.Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Iram (Aram) ⇒ Amir ⇒ Tsamud ⇒ Hadzir ⇒ Ubaid ⇒ Masah ⇒ Asif ⇒ Ubaid⇒ Shalih As.
Usia: 70 tahun.
Periode sejarah: 2150-2080 SM.
Tempat diutus: Daerah al-Hijr (Mada’in Shalih, antara Madinah dan Syria).Tempat wafat: Mekkah.Sebutan kaumnya: Kaum Tsamud.Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 10 kali.
6. IBRAHIM AS

Nama: Ibrahim bin Tarakh.Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Ibrahim As.
Usia: 175 tahun.
Periode sejarah: 1997-1822 SM.
Tempat diutus: Ur, daerah selatan Babylon(Irak).Jumlah keturunannya: 13 anak (termasuk Nabi Ismail As. dan Nabi Ishaq As.). Tempat wafat: Al-Khalil (Hebron, Palestina/Israel).Sebutan kaumnya: Bangsa Kaldan.Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 69 kali.

7. LUTH AS

Nama: Luth bin Haran.Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Haran ⇒ Luth As.
Usia: 80 tahun.
Periode sejarah: 1950-1870 SM.
Tempat diutus: Sodom dan Amurah (Laut Mati atau Danau Luth).
Jumlah keturunannya: 2 putri (Ratsiya dan Za’rita).Tempat wafat: Desa Shafrah di Syam (Syria).Sebutan kaumnya: Kaum Luth.Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 27 kali.

8. ISMAIL AS

Nama: Ismail bin Ibrahim.Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Ibrahim As. ⇒ Ismail As.Usia: 137 tahun.
Periode sejarah: 1911-1774 SM.
Tempat diutus: Mekah.Jumlah keturunannya: 12 anak.
Tempat wafat: Mekkah.Sebutan kaumnya: Amaliq dan Kabilah Yaman.Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 12 kali.

9. ISHAQ AS

Nama: Ishaq bin Ibrahim.
Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Ibrahim As. ⇒ Ishaq As.Usia: 180 tahun.
Periode sejarah: 1897-1717 SM.
Tempat diutus: Kota al-Khalil (Hebron) di daerah Kan’an (Kana’an).
Jumlah keturunannya: 2 anak (termasuk Nabi Ya’qub As./Israel).
Tempat wafat: Al-Khalil (Hebron).
Sebutan kaumnya: Bangsa Kan’an. Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 17 kali.

10. YA’QUB AS

Nama: Ya’qub/Israel bin Ishaq.
Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Ibrahim As. ⇒ Ishaq As. ⇒ Ya’qub As.
Usia: 147 tahun.
Periode sejarah: 1837-1690 SM.
Tempat diutus: Syam (Syria).
Jumlah keturunannya: 12 anak laki-laki (Rubin, Simeon, Lewi, Yahuda, Dan, Naftali, Gad, Asyir, Isakhar, Zebulaon, Yusuf dan Benyamin) dan 2 anak perempuan (Dina dan Yathirah).
Tempat wafat: Al-Khalil (Hebron), Palestina.Sebutan kaumnya: Bangsa Kan’an. Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 18 kali.

11. YUSUF AS

Nama: Yusuf bin Ya’qub.Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Ibrahim As. ⇒ Ishaq As. ⇒ Ya’qub As. ⇒ Yusuf As.Usia: 110 tahun.
Periode sejarah: 1745 -1635 SM.
Tempat diutus: Mesir.Jumlah keturunannya: 3 anak; 2 laki-laki dan 1 perempuan.
Tempat wafat: Nablus.Sebutan kaumnya: Heksos dan Bani Israel.Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 58 kali.

12. AYYUB AS

Nama: Ayyub bin Amush.Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Ibrahim As. ⇒ Ishaq As. ⇒ al-‘Aish ⇒ Rum ⇒ Tawakh ⇒ Amush ⇒ Ayub As.
Usia: 120 tahun.
Periode sejarah: 1540 -1420 SM.
Tempat diutus: Dataran Hauran.
Jumlah keturunannya: 26 anak.
Tempat wafat: Dataran Hauran.
Sebutan kaumnya: Bangsa Arami dan Amori, di daerah Syria dan Yordania.Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 4 kali.

13. SYU’AIB AS

Nama: Syu’aib bin Mikail.Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Ibrahim As. ⇒ Madyan ⇒ Yasyjur ⇒ Mikail ⇒ Syu’aib As.
Usia: 110 tahun.
Periode sejarah: 1600-1490 SM.
Tempat diutus: Madyan (pesisir Laut Merah di tenggara Gunung Sinai).Jumlah keturunannya: 2 anak perempuan.
Tempat wafat: Yordania.Sebutan kaumnya: Madyan dan Ash-habul Aikah.Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 11 kali.

14. MUSA AS

Nama: Musa bin Imran, nama Ibunya Yukabad atau Yuhanaz Bilzal.Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matisyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Ibrahim As. ⇒ Ishaq As. ⇒ Ya’qub As. ⇒ Lawi ⇒ Azar ⇒ Qahats ⇒ Imran ⇒ Musa As.
Usia: 120 tahun.
Periode sejarah: 1527-1407 SM.
Tempat diutus: Sinai di Mesir.
Jumlah keturunannya: 2 anak, Azir dan Jarsyun, dari istrinya bernama Shafura binti Syu’aib As.Tempat wafat: Gunung Nebu (Bukit Nabu’)di Jordania (sekarang).Sebutan kaumnya: Bani Israel dan Fir’aun (gelar raja Mesir).Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 136 kali.

15. HARUN AS

Nama: Harun bin Imran, istrinya bernama Ayariha.Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Ibrahim As. ⇒ Ishaq As. ⇒ Ya’qub As. ⇒ Lawi ⇒ Azar ⇒ Qahats ⇒ Imran ⇒ Harun As.
Usia: 123 tahun.
Periode sejarah: 1531 -1408 SM.
Tempat diutus: Sinai di Mesir.
Tempat wafat: Gunung Nebu (Bukit Nabu’)di Jordania (sekarang).Sebutan kaumnya: Bani Israel dan Fir’aun (gelar raja Mesir).Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 20 kali

16. DZULKIFLI AS

Nama: Dzulkifli/Bisyr/Basyar bin Ayyub.
Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Ibrahim As. ⇒ Ishaq As. ⇒ al-‘Aish ⇒ Rum ⇒ Tawakh ⇒ Amush ⇒ Ayyub As. ⇒Dzulkifli As.Usia: 75 tahun.
Periode sejarah: 1500-1425 SM.
Tempat diutus: Damaskus dan sekitarnya.
Tempat wafat: Damaskus.Sebutan kaumnya: Bangsa Arami dan Amori (Kaum Rom), Syria dan Yordania.Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 2 kali.

17. DAUD AS

Nama: Daud bin Isya.
Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Ibrahim As. ⇒ Ishaq As. ⇒ Yahudza ⇒ Farish ⇒ Hashrun ⇒ Aram ⇒ Aminadab ⇒ Hasyun ⇒ Salmun ⇒ Bu’az ⇒ Uwaibid⇒ Isya ⇒ Daud As.
Usia: 100 tahun.
Periode sejarah: 1063-963 SM.
Tempat diutus: Palestina (dan Israel).
Jumlah keturunannya: 1 anak, Sulaiman As.
Tempat wafat: Baitul Maqdis (Yerusalem).Sebutan kaumnya: Bani Israel.Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 18 kali.

18. SULAIMAN AS

Nama: Sulaiman bin Daud.Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matisyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Ibrahim As. ⇒ Ishaq As. ⇒ Yahudza ⇒ Farish ⇒ Hashrun ⇒ Aram ⇒ Aminadab ⇒ Hasyun ⇒ Salmun ⇒ Bu’az ⇒ Uwaibid⇒ Isya ⇒ Daud As. ⇒ Sulaiman As.
Usia: 66 tahun.
Periode sejarah: 989-923 SM.
Tempat diutus: Palestina (dan Israel).
Jumlah keturunannya: 1 anak, Rahab’an.
Tempat wafat: Baitul Maqdis (Yerusalem).Sebutan kaumnya: Bani Israel.Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 21 kali.

19. ILYAS AS

Nama: Ilyas bin Yasin.Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Ibrahim As. ⇒ Ishaq As. ⇒ Ya’qub As. ⇒ Lawi ⇒ Azar ⇒ Qahats ⇒ Imran ⇒ Harun As. ⇒ Alzar ⇒ Fanhash ⇒ Yasin ⇒Ilyas As.
Usia: 60 tahun di bumi.Periode sejarah: 910-850 SM.
Tempat diutus: Ba’labak (Lebanon).
Tempat wafat: Diangkat Allah ke langit.
Sebutan kaumnya: Bangsa Fenisia.Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 4 kali.

20. ILYASA’ AS

Nama: Ilyasa’ bin Akhthub.Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Ibrahim As. ⇒ Ishaq As. ⇒ Ya’qub As. ⇒ Yusuf As. ⇒ Ifrayim ⇒ Syutlim ⇒ Akhthub ⇒ Ilyasa’ As.
Usia: 90 tahun.
Periode sejarah: 885-795 SM.
Tempat diutus: Jaubar, Damaskus.
Tempat wafat: Palestina.Sebutan kaumnya: Bangsa Arami dan Bani Israel. Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 2 kali.
21. YUNUS AS

Nama: Yunus/Yunan/Dzan Nun bin Matta binti Abumatta, Matta adalah nama Ibunya.(Catatan: Tidak ada dari para nabi yang dinasabkan ke Ibunya kecuali Yunus dan Isa As.).Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Ibrahim As. ⇒ Ishaq As. ⇒ Ya’qub As. ⇒ Yusuf As. ⇒ Bunyamin ⇒ Abumatta ⇒ Matta ⇒ Yunus As.
Usia: 70 tahun.
Periode sejarah: 820-750 SM.
Tempat diutus: Ninawa, Irak.
Tempat wafat: Ninawa, Irak.
Sebutan kaumnya: Bangsa Asyiria, di utara Irak.Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 5 kali.

22. ZAKARIYA AS

Nama: Zakariya bin Dan.Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Ibrahim As. ⇒ Ishaq As. ⇒ Yahudza ⇒ Farish ⇒ Hashrun ⇒ Aram ⇒ Aminadab ⇒ Hasyun ⇒ Salmun ⇒ Bu’az ⇒ Uwaibid⇒ Isya ⇒ Daud As. ⇒ Sulaiman As. ⇒ Rahab’am ⇒ Aynaman ⇒ Yahfayath ⇒ Syalum ⇒ Nahur ⇒ Bal’athah ⇒ Barkhiya ⇒ Shiddiqah ⇒ Muslim ⇒ Sulaiman ⇒ Daud ⇒ Hasyban ⇒ Shaduq ⇒ Muslim ⇒Dan ⇒ Zakariya As.
Usia: 122 tahun.
Periode sejarah: 91 SM-31 M.
Tempat diutus: Palestina.Jumlah keturunannya: 1 anak.
Tempat wafat: Halab (Aleppo).
Sebutan kaumnya: Bani Israel. Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 12 kali.

23. YAHYA AS

Nama: Yahya bin Zakariya.Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Ibrahim As. ⇒ Ishaq As. ⇒ Yahudza ⇒ Farish ⇒ Hashrun ⇒ Aram ⇒ Aminadab ⇒ Hasyun ⇒ Salmun ⇒ Bu’az ⇒ Uwaibid⇒ Isya ⇒ Daud As. ⇒ Sulaiman As. ⇒ Rahab’am ⇒ Aynaman ⇒ Yahfayath ⇒ Syalum ⇒ Nahur ⇒ Bal’athah ⇒ Barkhiya ⇒ Shiddiqah ⇒ Muslim ⇒ Sulaiman ⇒ Daud ⇒ Hasyban ⇒ Shaduq ⇒ Muslim ⇒Dan ⇒ Zakariya As. ⇒ Yahya As.
Usia: 32 tahun.
Periode sejarah: 1 SM-31 M.
Tempat diutus: Palestina.Tempat wafat: Damaskus.Sebutan kaumnya: Bani Israel.Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 5 kali.

24. ISA AS

Nama: Isa bin Maryam binti Imran.
(Catatan: Tidak ada dari para nabi yang dinasabkan ke Ibunya kecuali Yunus dan Isa As.).
Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Ibrahim As. ⇒ Ishaq As. ⇒ Yahudza ⇒ Farish ⇒ Hashrun ⇒ Aram ⇒ Aminadab ⇒ Hasyun ⇒ Salmun ⇒ Bu’az ⇒ Uwaibid⇒ Isya ⇒ Daud As. ⇒ Sulaiman As. ⇒ Rahab’am ⇒ Radim ⇒ Yahusafat ⇒ Barid ⇒ Nausa ⇒ Nawas ⇒ Amsaya ⇒ Izazaya ⇒ Au’am ⇒ Ahrif ⇒ Hizkil ⇒ Misyam ⇒ Amur ⇒ Sahim ⇒ Imran ⇒ Maryam ⇒ Isa As.
Usia: 33 tahun di bumi.Periode sejarah: 1 SM-32 M.
Tempat diutus: Palestina.Tempat wafat: Diangkat oleh Allah ke langit.Sebutan kaumnya: Bani Israel. Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 21 kali, sebutan al-Masih sebanyak 11 kali, dan sebutan Ibnu (Putra)Maryam sebanyak 23 kali.

25. MUHAMMAD SAW

Nama: Muhammad bin Abdullah.
Garis Keturunan Ayah: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Ibrahim As. ⇒ Ismail As. ⇒ Nabit ⇒ Yasyjub ⇒ Ya’rub ⇒ Tairah ⇒ Nahur ⇒ Muqawwim ⇒ Udad ⇒ Adnan ⇒Ma’ad ⇒ Nizar ⇒ Mudhar ⇒ Ilyas ⇒ Mudrikah ⇒ Khuzaimah ⇒ Kinanah ⇒ an-Nadhar ⇒ Malik ⇒ Quraisy (Fihr) ⇒ Ghalib ⇒ Lu’ay ⇒ Ka’ab ⇒ Murrah ⇒ Kilab ⇒ Qushay ⇒ Zuhrah ⇒ Abdu Manaf⇒ Hasyim ⇒ Abdul Muthalib ⇒ Abdullah ⇒ Muhammad Saw.

Garis Keturunan Ibu: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Ibrahim As. ⇒ Ismail As. ⇒ Nabit ⇒ Yasyjub ⇒ Ya’rub ⇒ Tairah ⇒ Nahur ⇒ Muqawwim ⇒ Udad ⇒ Adnan ⇒ Ma’ad ⇒Nizar ⇒ Mudhar ⇒ Ilyas ⇒ Mudrikah ⇒ Khuzaimah ⇒ Kinanah ⇒ an-Nadhar ⇒ Malik ⇒ Quraisy (Fihr) ⇒ Ghalib ⇒ Lu’ay ⇒ Ka’ab ⇒ Murrah ⇒ Kilab ⇒ Qushay ⇒ Zuhrah ⇒ Abdu Manaf ⇒ Wahab ⇒ Aminah ⇒ Muhammad Saw.
Usia: 62 tahun.
Periode sejarah: 570-632 M.
Tempat diutus: Mekkah.Jumlah keturunannya: 7 anak; 3 laki-laki Qasim, Abdullah dan Ibrahim, dan 4 perempuan Zainab, Ruqayyah, Ummi Kultsum dan Fatimah az-Zahra.
Tempat wafat: Madinah.

Sebutan kaumnya: Bangsa Arab.
Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 25 kali.

(Disarikan dari: Qashash al-Anbiya' Ibn Katsir, Badai' az-Zuhur Imam as-Suyuthi dan selainnya).

SEKOLAH 'KNOWING' vs SEKOLAH 'BEING'

SEKOLAH 'KNOWING' vs SEKOLAH 'BEING'

Kantor kami, Perusahaan PMA dari Jepang, mendapat pimpinan baru dari Perusahaan induknya di Jepang. Ia akan menggantikan Pimpinan yang lama yang memang sudah waktunya untuk  balik ke negaranya.Sebagai partner, saya ditugaskan utk mendampinginya selama ia di Indonesia.

Saya menawarkan kepadanya selain perkenalan kpd relasi  juga,  utk  melihat2 objek wisata kota Jakarta dan Bandung .  Pada saat kami ingin menyeberang jalan, teman saya ini selalu berusaha utk mencari zebra cross. Berbeda dgn saya dan org Jakarta yg lain, dgn mudah menyeberang di mana saja sesukanya. Teman saya ini tetap tdk terpengaruh oleh situasi. Dia terus mencari zebra cross ataupun jembatan penyeberangan, setiap kali akan menyeberang. Padahal di Indonesia tidak setiap jalan dilengkapi dgn.sarana seperti itu. Yg lbh memalukan, meskipun sdh ada zebra cross tetap saja para pengemudi tancap gas, tidak mau mengurangi kecepatan guna memberi kesempatan pada para penyeberang.

Teman saya geleng2 kepala mengetahui perilaku masyarakat kita. Akhirnya saya coba menanyakan pandangan teman saya ini mengenai fenomena menyeberang jalan tadi. Saya bertanya, mengapa orang2 di negara ini menyeberang tidak pada tempatnya, meskipun mereka tahu bahwa zebra cross itu adalah sarana utk menyeberang jalan. Sementara kenapa dia selalu konsisten mencari zebra cross meskipun tidak semua jalan di negara kami dilengkapi dgn sarana tsb..

Pelan2 dia menjawab pertanyaan saya, "It's all happened because of The Education System." Saya kaget juga  mendengar jawabannya. Apa hubungannya menyeberang jalan sembarangan dgn sistem pendidikan?

Dia melanjutkan penjelasannya, "Di dunia ini ada 2 jenis sistem pendidikan, yang pertama adalah sistem pendidikan yg hanya menjadikan anak2 kita menjadi mahluk 'Knowing' atau sekedar tahu saja, sedangkan yg kedua sistem pendidikan yg mencetak anak2 menjadi mahluk 'Being'. Apa maksudnya? Maksudnya, sekolah hanya bisa mengajarkan banyak hal utk diketahui para siswa. Sekolah tidak mampu membuat siswa mau melakukan apa yg diketahui sebagai bagian dr kehidupannya.

Anak2 tumbuh hanya menjadi 'Mahluk Knowing', hanya sekedar 'mengetahui' bahwa: - zebra cross adalah tempat menyeberang, - tempat sampah adalah utk menaruh sampah. Tapi mereka tetap menyeberang dan membuang sampah sembarangan. Sekolah semacam ini biasanya mengajarkan banyak sekali mata pelajaran. Tak jarang membuat para siswanya stress, pressure & akhirnya mogok sekolah. Segala macam diajarkan dan banyak hal yg diujikan,tetapi tak satupun dr siswa yang menerapkannya setelah ujian. Ujiannya pun hanya sekedar tahu, 'Knowing'.

Di negara kami, sistem pendidikan benar2 diarahkan utk mencetak manusia2 yg 'tidak hanya TAHU apa yg benar tetapi MAU melakukan apa yg benar sebagai bagian dr kehidupannya'. Di negara kami, anak2 hanya diajarkan 3 mata pelajaran pokok:

  1. Basic Sains
  2. Basic Art
  3. Social 

Dikembangkan melalui praktek langsung dan studi kasus dan dibandingkan dgn kejadian nyata di seputar kehidupan mereka. Mereka tidak hanya TAHU, mereka juga MAU menerapkan ilmu yg diketahui dlm keseharian hidupnya. Anak2 ini jg tahu persis alasan mengapa mereka mau atau tidak mau melakukan sesuatu. Cara ini mulai diajarkan pd anak sejak usia mereka masih sangat dini agar terbentuk sebuah kebiasaan yg kelak akan membentuk mereka menjadi mahluk 'Being', yakni manusia2 yg melakukan apa yg mereka tahu benar."

Betapa sekolah begitu memegang peran yg sangat penting bagi pembentukan perilaku & mental anak2 bangsa. Tidak hanya sekadar berfungsi sebagai lembaga sertifikasi yg hanya mampu memberi ijazah kepafa para anak bangsa.

Karakter, perilaku dan kejujuran adalah landasan untuk membangun anak didik  yang lebih beradab dalam berperilaku, Bukan sekadar angka-angka akademik seperti yang tertera di buku-buku raport sekolah ataupun Indeks Prestasi IPK.
Kejujuran dan etika moral adalah prioritas utama, sedangkan kepintaran itu kita kembangkan kemudian,  karena setiap anak terlahir pintar dan pendidikan itu sendiri adalah perkembangan Oleh sebab itu, seyogyanya, kita  tidak perlu terlalu risau jika seorang anak belum bisa calistung ( baca tulis hitung ) atau Pipolondo ( Ping Poro Lan Sudo )  saat masuk SD atau bahkan setelah sekolah SD sekalipun, Tapi mestinya  harus peduli jika sorang anak tidak jujur dan beretika buruk. Pendidikan itu bukan persiapan utk hidup, karena  pendidikan adalah kehidupan itu sendiri. Semoga Bermanfaat
Selingan pagi dari tetangga sebelah