Sunday, March 6, 2016

Cipaku, Divergent, & Stop Rasismeu

Cipaku, Divergent, & Stop Rasismeu

Mamang sih ngak akan nyoblos Ahok wkkk soalna KTP nya lain Jakarta wkkkk... cuman suka gatel aja kalau ada komentar RASIS teh... misalna jangan pilih Ahok karena non pribumi dan non muslim... milih mah silahkan saja bebas aja... tapi ya harus obyektip lihat prestasi kerjanya... kalau bener bagus kerjanya pilih... kalau jelek ya jangan... Mamang soalnya Urang Cipaku masuk dalam Divergent Series kalau dalam filem yg berjudul Insurgent mah karena Prinsip Cipaku mah semuanya berasal dari Cipaku, semua manusia yang dilahirkan dari pertemuan Sperma dan Ovum, Lingga Yoni, Adam Hawa, dialah Urang Cipaku, jadi dalam Ilmu Cipaku mah ngak ada Tionghoa, Arab, Sunda, Jawa, dll yang ada Manusia yang seasal dan seturunan, semuanya dari Cipaku, Ci artinya Air dan Paku artinya Lingga/ Penis/ Kanyut xixixi... Cai Kanyut artinya Sperma, Cipeueut, Nitis, Netes, Netas.

Setelah paham prinsip Cipaku maka berikutnya harus paham ilmu Darmaraja, Darma raja adalah ajaran Darma utk menjadi pemimpin, pemimpin diri sendiri, pemimpin keluarga, dan pemimpin organisasi atau bahkan pemimpin dunia sekalipun. Darma Raja adalah Khalifah Fil Ardi yang menjalankan kehidupan sebagai Darma / Bakti kepada Hyang Widi atau Tuhan Yang Maha Kuasa, setiap detik dan detak kehidupan hanya lah mengabdi, mendarma baktikan untuk Yang Maha Kuasa. Darma Raja adalah Jalan untuk mendekatkan diri dengan Tuhan, karena semuanya juga berasal dari Tuhan Yang Maha Kuasa.

Setelah Darma Raja berikutnya harus memahami dan menjalankan Sumedang Larang, Su artinya baik, dan medang artinya Lapang, dan Larang artinya tiada bandingannya atau tak terhingga. Sumedang Larang adalah kebaikan dan kelapangan yang tak terhingga tiada bandingannya. Itulah ilmu ikhlas, menjalankan Darma Raja, Darma Bakti untuk Tuhan Yang Maha Kuasa dengan dilandasi kebaikan dan kelapangan hati yang tiada tara, melakukan tanpa pamrih, tanpa ingin mendapatkan pahala, tidak mencari sorga, tidak mencari uang, tidak mencari kesenangan, tidak mencari materi, semata-mata melakukan karana Darma Bakti kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.

Ketiga Prinsip Cipaku, Darmaraja, Sumedang Larang itulah yang disebit sebagai AJI PUTIH, dimana Aji artinya Ajian atau Ilmu dan Putih artinya Bersih atau Suci. Aji Putih adalah ilmu yang mensucikan diri dengan memahami bahwa seluruh manusia adalah sama seasal dan seturunan, lalu menjalankan kehidupan sebagai Darma atau Bakti kepada Tuhan Yang Maha Kuasa dengan dilandasi kebaikan dan kelapangan yang tiada bandingannya.

Itulah ajaran leluhur Kabuyutan Cipaku Eyang Resi Agung Aji Putih yang sudah ada sejak jaman Megalitikum, Sunda Land/ Benua Sunda diwariskan secara turun temurun melalui tradisi lisan dan simbol-2 keberadaanya masih ada saat ini berupa punden berundak Aji Putih, berupa Batu Tunggal atau Lingga Yoni atau Adam Hawa simbol Cipaku, penciptaan manusia, menunjukan bahwa seluruh manusia seasal dan seturunan, semuanya berasal dari Cipaku. Batu menjulang tinggi ke atas merupakan simbol monotheismeu Nusantara Purba yang saat ini posisinya berada di dasar Waduk Jatigede. Tenggelam kurang lebih 5 meter di atas permukaan air. Alhamdulillah walaupun saat ini tenggelam tapi Khusus Situs Kabuyutan Cipaku masih terjaga sesuai aslinya tidak ada yang berani memindahkan dan tidak ada yang berani merubahnya. Subhanalloh, Tuhan masih menjaganya agar suatu saat ketika timbul kesadaran melestarikan nilai2 universal dan kearifan Kabuyutan Cipaku maka mudah2an tumbuh generasi muda yang mampu menghargai keberadaan Situs2 Kabuyutan Cipaku, air waduk bisa surut entah itu karena pemerintah menurunkan volume penggenangan ataupun Alam Semesta yang akan menurunkannya Wallohualam. Ketika air surut maka batu- batu yang tersusun dalam rangkaian punden berundak AJI PUTIH Kabuyutan Cipaku akan tetap berada disana tegak berdiri.

Tenggelamnya Kabuyutan Cipaku beserta nilai- nilai kearifannya sejalan dan seiring dengan kondisi sosial masyarakat Indonesia yang masih mengalami masalah RASISMEU dan INTOLERANSI yang semakin akut. Semoga walaupun Kabuyutan Cipaku secara FISIK telah tenggelam namun nilai- nilai kearifannya justru mulai dikenal dan dipahami serta dijalankan oleh seluruh Masyarakat Indonesia dan Dunia. Nilai-nilai kearifan Kabuyutan Cipaku dapat menjadi solusi perdamaian dunia, semuanya kembali kepada Tuhan dan menjalankan Darma nya sebagai Khalifah Fil Ardi, Pemimpin Alam Semesta yang didasari Kebaikan dan Kelapangan Hati Tanpa Batas atau Tak Terhingga. Sukapura Ngadaun Ngora, Galunggung Ngadeg Tumenggung.

Pun Sapun Kaluluhuran.

#AjiPutih #Cipaku #DarmaRaja #SumedangLarang #JatigedeJatidiri #UgaJatigede #SaveJatigede

No comments:

Post a Comment