Sunday, September 18, 2016

MENGENAL MADU

MENGENAL MADU
oleh : A.Ikmal Kosasih


Bagian 1 dari 4 tulisan

Bismillahirrahman nirrohiim...

Dewasa ini kebutuhan madu pertahun Masyarakat indonesia sekitar 30 ton, sedangkan kemampuan.produksi di indonesia sekitar 8 ton, tingginya permintaan madu, dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab untuk membuat madu palsu/ madu sintetik.

Bahan yang sering digunakan untuk membuat madu palsu adalah : gula pasir, sarang lebah (lilin/ malam), nenas dan putih telur.

Seiring dengan perkembangan zaman, dengan zat kimia/ additif yang semakin mudah dan murah diperoleh di pasaran, pembuatan madu palsu juga sekarang bergeser menggunakan zat-zat kimia yang berbahaya untuk tubuh, seperti : Gula Pasir, Essence madu, Cuka biang (Asam Asetat), sitrun (Asam Sitrat), Soda Kue, Pengental (CMC), pewarna pakaian juga formalin

Bahan-bahan diatas digunakan agar orang awam terkecoh dan  tidak dapat dengan mudah membedakan dengan madu yang asli.

Zat aditif tersebut dicampurkan sebagai bahan baku madu palsu dengan tujuan :

1. Gula Pasir, memberikan rasa manis, gula pasir merupakan gula golongan Sukrosa (karbon rantai panjang) sehingga susah dicerna tubuh, IG (index glikemik) tinggi, beresiko untuk penderita diabetes mellitus (kencing manis)

2. Essence Madu, agar aroma yang dikeluarkan seperti wangi madu asli

3. Cuka Biang (asam asetat)/ sitrun (asam sitrat), diharapkan memberikan rasa asam pada madu, asam ini merupakan asam kuat, dilarang untuk langsung dicampur dengan makanan tanpa diencerkan terlebih dahulu, bersifat korosif dan berpotensi merusak organ pencernaan

4. Soda Kue, dicampurkan dengan putih telur, dimasukkan pada tahap ahir, agar permukaan madu paling atas, terbentuk buih, dan pada saat dibuka ada efek gas keluar/ meledak

5. Formalin, agar madu tidak cepat berjamur ataupun rusak

6. Pengental (CMC), agar madu tidak encer, sebingga terlihat kental dan natural seperti madu asli, ketika dituangkan

7. Pewarna pakaian, pewarna biasanya digunakan untuk madu pahit/ madu hitam ataupun madu putih (madu jeruk nipis), pewarna yang digunakan biasanya pewarna pakaian yang bersifat karsinogenik/ pemicu kanker apabila masuk ke jaringan tubuh mahluk hidup

Beberapa waktu yang lalu, salah satu stasiun televisi, dalam acara Reportase Investigasi yang bertajuk awas madu palsu!!! melakukan pengujian laboratorium di Lab. Pangan Sucofindo, Bekasi. Melaporkan bahwa dari 10 sampel madu yang diambil secara acak, hanya 3 sampel diidentifikasi sebagai madu asli adapum indikator yang diuji adalah:
1. Kandungan Sukrosa
2. Kandungan Enzim diastase
3. Tingkat keasaman (pH)
4. Tingkat kandungan HMF (hydroxyl methyl furfural)
Bagian 2 dari 4 tulisan

MENGENAL MADU

Beberapa waktu yang lalu, salah satu stasiun televisi, dalam acara Reportase Investigasi yang bertajuk awas madu palsu!!! melakukan pengujian laboratorium di Lab. Pangan Sucofindo, Bekasi. Melaporkan bahwa dari 10 sampel madu yang diambil secara acak, hanya 3 sampel diidentifikasi sebagai madu asli adapum indikator yang diuji adalah:
1. Kandungan Sukrosa
2. Kandungan Enzim diastase
3. Tingkat keasaman (pH)
4. Tingkat kandungan HMF (hydroxyl methyl furfural)

1. Uji kandungan sukrosa adalah untuk mengetahui kandungan sukrosa (polisakarida) dalam madu, bila ditemukan kandungan sukrosa, apalagi dalam konsentrasi yang tinggi, maka diindikasikan madu tersebut merupakan madu yang telah ditambahkan gula pasir atau madu sintetik/ madu palsu.

Madu Asli, yang sumber gulanya adalah dari nektar (cairan bunga) dan diproses dalam tubuh lebah, kandungan gulanya adalah fruktosa/ gula buah (disakarida/ rantai sedang, sehingga mudah dicerna dan langsibg dimanfaatkan oleh tubuh)

2. Uji Enzim Diastase, enzim diastase merupakan suatu enzim yang sangat khas yang hanya akan didapatkan dalam madu asli

3. Tingkat keasaman, pengujian ini untuk mengetahui kandungan asam didalam madu, apabila tingkat pH dibawah 4,5, diindikasikan dalam madu tersebut sudah menggunakan zat additif golongan asam kuat.

4. Uji tingkan kandungan HMF, pengujian ini untuk mengetahui level kandungan HMF, semakin tinggi kadar HMF (lebih dari 50) maka diindikasikan madu tersebut rusak.

Bagian 3 dari 4 tulisan
MENGENAL MADU

Banyak berkembang dan beredar di masyarakat cara pengujian keaslian madu, diantaranya dengan cara :
1. Dipanaskan
2. Uji kekentalan
3. Uji kekeruhan & kelarutan dalam air
4. Semut
5. Uji larut alkohol
6. Uji Buih/ busa
7. Uji Bentuk sarang/ heksagonal

Adapun cara pengujiannya sebagai berikut :

1. Pemanasan, caranya madu dituangkan kedalam sendok makan, lalu dipanaskan diatas api, apabila madu tersebut berbuih sampai menetes dan keluar dari sendok, maka madu tersebut diindikasikan palsu

2. Uji Kekentalan, madu dituangkan ke dalam kertas koran, madu Asli tidak akan membuat kertas koran yang dibawahnya seperti basah

3. Uji Kekeruhan & Kelarutan, madu dituangkan dalam air yang ada di gelas, apabila :
a.Madu Asli akan langsung mengendap ke dasar gelas dan apabila diaduk akan terlihat agak keruh
b. Madu Palsu, tidak langsung mengendap ke dasar gelas, akan mudah terlarur, dan apabila diaduk masih terlihat bening

4. Semut, simpan madu di dekat semut, apabila asli maka semut akan mendekat dan memakannya

5. Uji larut alkohol 95%, caranya tuangkan madu kedalam bejana/ piring yang berwarna putih, lalu tuangkan alkohol sampai menggenangi madu, aduklah, apabila :
a. Madu Asli, maka ketika alkohol diambil/ dituangkan ke dalam gelas, warna alkohol tetap bening
b. Madu Palsu, ketika alkohol diambil/ dituangkan ke dalam gelas, warna alkohol menjadi keruh

6. Uji Buih/ busa, dibagian atas cairan madu dalam botol sering terlihat buih, apabila :
a. Madu Asli, buihnya halus dan ada gradasi warna buihnya
b. Madu Palsu, buihnya besar-besar dan hanya satu warna buih

7. Uji Bentuk Sarang/ Hexagonal, teteskan madu pada bidang datar berwarna putih (piring), lalu teteskan air, putarkan piring berlawanan dengan arah jarum jam, apabila terlihat water mark (tanda air) berbentuk segi enam sama sisi/ heksagonal seperti bentuk sarang lebah, maka madu tersebut diindikasikan asli, begitu pula sebaliknya

Ada beberapa cara uji madu yang lainnya yang masih beredar di masyarakat, pengujian diatas yang cukup efektif dan mudah dilakukan adalah poin 3 & 7  yang bisa dilakukan bersamaan

Bagian 4 dari 4 tulisan

MENGENAL MADU

Setelah mengetahui cara pengujian Madu, maka hal yang lebih penting agar kita tidak terkecoh membeli madu palsu, ada beberapa kiat yang bisa kita lakukan :

1. Curiga ketika menemukan Harga Madu yang ditawarkan sangat murah

2. Lihat kemasannya, madu palsu biasanya menggunakan botol bekas syrup

3. Jangan dibeli bila didalam madu terdapat larva atau lebah yang sudah mati, itu tandanya pemrosesan produksi madu kurang baik, sehingga mengakibatkan kualitas madu menjadi rendah. Larva dan lebah yamg ditemukan di dalam madu akan mengundang mikroorgamisme berkembang biak, sehingga terkadang menimbulkan letupan gas, apabila madu disimpan terlalu lama

4. Beli madu yang kita tahu diproduksi dari dihasilkan *peternakan*nya sendiri

Demikian informasi Mengenal Madu semoga bermanfaat.

WassalamuĂ laikum...

No comments:

Post a Comment