Thursday, August 24, 2017

Analogi Kapal untuk berbagai madzhab Islam

Dalam sebuah kapal, terdapat banyak sekali bagian dan tugas. Yang, semua bagian dan tugas tersebut penting.

Masing-masing punya karakter dan keahliannya sendiri-sendiri.

Masing-masing saling mengisi dan melengkapi.

Tidaklah mungkin suatu kapal hanya terdiri dari 1 bagian tugas saja. Kebayang gak kalau kapal, isinya itu hanya Mualim semua, atau Juru masak semua πŸ˜€

Pun dalam Islam, (terlepas dari hadist 73 golongan yang 1 masuk surga, yang 72 nya neraka,) adalah telah ditakdirkan Allah, Islam terdiri dari berbagai madzhab.

Bukankah mudah bagi Allah, untuk menjadikan ummat Islam itu 1 madzhab saja? tapi mengapa ditakdirkan banyak madzhab?

Wallohu'alamπŸ˜€

Namun mari kita ambil hikmahnya dengan berkaca pada struktur organisasi sebuah kapal.

Bahwa madzhab A, spesialisasinya A, Madzhab B spesialisasinya B, dst.

Jika masing-masing menjalankan perannya dengan maksimal, dan *ditujukan keluar*; Bukankah Islam jadi indah dalam keberagamannya?

Maksudnya *ditujukan keluar* adalah, apapun yang dilakukan suatu madzhab, itu semata untuk menunjukkan kepada dunia, bahwa Islam itu sempurna. Jadi semua peraturan yang dia jalankan, itu bukan untuk me... me... me apa ya, menjegal, eh bukan, menyerang... bukan juga, me... ya pokonya bukan untuk menjatuhkan umat Islam yang lain, namun untuk ditunjukkan keluar, bahwa Islam itu sempurna.

Apakah dia bercadar atau tidak, apakah dia berjenggot atau tidak, semua menjalankan tugasnya yakni "mengoperasikan kapal", supaya Islam berjaya di 7 Samudera dan 5 Benua. πŸ˜€

Siapakah diantara kita yang diterima Allah?, kita semua berserah kepada-NYA.πŸ˜‰

No comments:

Post a Comment